Memahami 5 Perbedaan antara BEM dan UKM di Kampus
Conchupvcindonesia – Ngomongin tentang perkuliahan di tahun ajaran baru. Sobat Conchupvcindonesia, sebagai mahasiswa baru, biasanya akan mengikuti Expo UKM dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru mengenai kegiatan apa saja sih yang bisa diikuti oleh mahasiswa.
Nah, di sana akan ada banyak sekali pilihan yang ditawarkan untuk kita ikuti, loh!
Ada UKM Seni, UKM Keilmiahan, sampai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Selain itu, kegiatan itu juga akan menampilkan eksebisi beberapa UKM dan Ormawa, loh. Wah, kegiatannya menarik sekali ya, Sobat?
Akan tetapi, banyaknya pilihan itu biasanya membuat kita pusing memilih, nggak sih? Apakah kita mau bergabung di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang biasa disebut juga Pema (Pemerintahan Mahasiswa).
Tentunya, ada berbagai pertimbangan untuk memutuskan ya, Sobat! Jangan sampai Sobat Conchupvcindonesia hanya mengandalkan cap cip cup aja untuk memilih! Nah, untuk itu, sebelum Sobat memilih untuk mengikuti UKM atau BEM, kalian harus tahu dulu, nih, apa perbedaan di antara BEM dan UKM.
Langsung saja, yuk, kita cermati 5 perbedaan UKM dan BEM di lingkungan perguruan tinggi:
1. Struktur Organisasi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), biasanya, dipimipin oleh Presiden dan Wakil Presiden BEM. Keduanya biasa disebut sebagai presbem dan wapresbem. Nah, secara struktural, di bawah Presbem dan Wapresbem, terdapat Menteri Koordinator (Menko) dan Menteri Bidang, Sobat. Wah, strukturnya sudah mirip seperti struktur pemerintahan sebuah negara, ya!
Hal itu membedakan struktur organisasi dengan UKM. Nah, UKM sendiri, biasanya, dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) dan dibawahi oleh Kepada Departemen (Kadep) atau Kepala Bidang (Kabid). Hal tersebut tidak berlaku secara mutlak ya, Sobat Conchupvcindonesia. Hanya saja, secara umum akan ditemui struktur demikian.
2. Tujuan UKM dan BEM
Selanjutnya, hal yang membedakan UKM dan BEM adalah tujuan dari keduanya, Sobat.
Nah, apa saja sih tujuan dari BEM dan UKM?
BEM sendiri merupakan organisasi mahasiswa yang serupa dengan eksekutif di pemerintahan. Nah, karena lingkupnya mahasiswa, BEM lebih fokus pada keterampilan manajerial dan kepemimpinan, Sobat! BEM tidak fokus pada pengembangan keterampilan minat dan bakat secara khusus. Hal itulah, Sobat, yang membedakan BEM dan UKM.
UKM sendiri merupakan unit kegiatan dalam rangka pengembangan kemampuan mahasiswa dengan spesifikasi minat tertentu, Sobat. Jadi, UKM terbagi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Bingung ngga, nih? Oke, kalau bingung, kita lihat contohnya.
Misalnya saja, UKM dengan minat olahraga ada UKM basket, sepakbola, basket, dll. Kemudian, UKM dengan minat kesenian ada UKM tari, paduan suara, marching band, dll.
3. Lingkup Organisasi
Nah, selanjutnya ada lingkup organisasi. Hal ini juga salah satu pembeda, loh, Sobat Conchupvcindonesia! Yuk, kita simak penjelasannya! Umumnya, BEM di setiap perguruan tinggi memiliki tingkatan. Misalnya, ada BEM tingkat fakultas dan BEM tingkat universitas.
Tingkatan tersebut biasanya saling berkaitan loh, Sobat. BEM tingkat universitas biasanya memiliki forum komunikasi antar-BEM fakultas yang ada. Mereka biasanya saling berkoordinasi apabila ada kegiatan aksi atau yang lain. Mirip lah, ya, seperti hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. Hehehe.
Bahkan, di beberapa perguruan tinggi, menyebut ketua BEM tingkat fakultas sebagai Gubernur BEM, loh! Wah, semakin mirip dengan sistem pemerintahan ya, Sobat.
Selanjutnya, kita punya UKM, nih.
Kalau BEM memiliki tingkatan, berbeda dengan UKM yang belum tentu memiliki tingkatan loh, Sobat Conchupvcindonesia!
Loh, kok bisa?
Iya, hal ini dikarenakan tidak semua fakultas di perguruan tinggi memiliki UKM sendiri. Ada perguruan tinggi yang di setiap fakultasnya memiliki UKM masing-masing. Akan tetapi, ada juga yang UKM-nya terpusat di lingkup perguruan tinggi.
Klik juga : Cara dan Strategi Kuliah di Jerman untuk Pelajar Indonesia dengan Beasiswa Full
4. Luaran Kegiatan
Selanjutnya, kita akan membahas mengenai luaran kegiatan antara BEM dan UKM. Apa saja, ya, luaran keduanya dan membuat mereka berbeda? Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, BEM sangat mirip dengan sistem pemerintahan negara. Selain itu, ia juga fokus pada keterampilan manajerial dan kepemimpinan.
Oleh karena itu, luaran kegiatan yang dihasilkan tidak akan jauh dari pengawalan isu-isu politik kampus, Sobat. Bahkan, tidak hanya di dalam kampus, BEM juga turut aktif menyuarakan pendapat terkait isu politik, ekonomi, sosial, dan budaya di negara kita, loh!
Selain itu, BEM juga turut andil dalam bidang informasi kemahasiswaan. Semua yang berkaitan dengan masalah mahasiswa, BEM selalu punya informasi dan solusinya.
Nah, terus kalo UKM luarannya apa saja, dong?
UKM sendiri memiliki luaran berupa kegiatan untuk Mahasiswa sesuai dengan minat bakat tertentu, Sobat. Misalnya, UKM bola basket tidak akan jauh-jauh dari kegiatan olahraga tersebut. Selain itu, UKM juga lebih fokus untuk mengikuti kompetisi dan kejuaran loh, Sobat Conchupvcindonesia!
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan dan mengevaluasi kemampuan anggota UKM di bidang tersebut.
5. Relasi
Nah, di antara Sobat Conchupvcindonesia, siapa yang ingin ikut organisasi untuk menambah relasi? Wah, pasti banyak yang pengen, ya?
Oke, apa sih perbedaan relasi yang kita dapat ketika bergabung di BEM atau UKM?
Secara umum, BEM terdiri dari prodi bahkan fakultas yang berbeda, Sobat. Selain itu, anggotanya tidak terspesialisasi seperti halnya UKM. Oleh karena itu, kita dapat berdiskusi dengan menggunakan berbagai sudut pandang sebagai anak BEM, lintas jurusan, lintas fakultas.
Nah, kalau di UKM, relasi yang kita dapat juga sama seperti di BEM. Akan tetapi, biasanya, semua anggota UKM memiliki tujuan yang sama, yaitu mengembangkan kemampuan di satu bidang.
Oleh karena itu, kita dapat banyak belajar dan bertukar ilmu terkait satu bidang tersebut, Sobat!