Mengalami gusi bengkak tentu sangat mengganggu aktivitas. Masalahnya bukan hanya bikin mulut terasa nyeri nyut-nyutan, kita juga jadi sulit makan dan minum karenanya. Bicara pun bahkan jadi sulit karena bengkak pada gusi bergesekan dengan pipi dalam. Sebagai cara mengatasinya, berikut beberapa rekomendasi obat gusi bengkak yang bisa Anda dapatkan di apotek atau dari dapur rumah sendiri.
7 Obat Gusi Bengkak yang Paling Ampuh
Obat apotek untuk mengatasi gusi bengkak
Bengkak kemungkinan besar diakibatkan oleh infeksi yang terjadi pada jaringan gusi. Infeksi itu sendiri bisa berawal dari luka karena menyikat gigi terlalu keras hingga penyakit gigi dan mulut tertentu, seperti periodontitis.
Lantas, apa saja obat di apotek yang ampuh untuk meredakan nyeri akibat gusi bengkak?
1. Hidrogen peroksida
Pembengkakan pada gusi dapat ditangani dengan berkumur menggunakan larutan hidrogen peroksida. Larutan antiseptik ini tersedia di apotek atau toko obat terdekat dan bisa dibeli tanpa resep dokter.
Hidrogen peroksida adalah antiseptik cair yang dapat melawan bakteri penyebab masalah gigi dan gusi, seperti radang gusi dan sariawan. Hidrogen peroksida bekerja mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan area kulit yang terluka.
Bentuk murni cairan ini dapat melukai gusi dan mulut. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengencerkannya terlebih dahulu dengan sedikit air sebelum dipakai untuk berkumur.
2. Paracetamol
Paracetamol mujarab untuk meredakan nyeri ringan di sekujur tubuh, termasuk di dalam mulut.
Paracetamol sangat mudah ditemui di warung, toko obat, apotek, hingga swalayan tanpa resep dokter. Obat ini pun aman digunakan oleh segala kalangan, dari bayi di atas 2 bulan, ibu hamil dan menyusui, hingga lansia dalam mengatasi nyeri akibat gusi bengkak.
Meski begitu, perlu diingat juga takaran dosis dan frekuensi minum obat setiap orang mungkin berbeda. Obat ini dapat diminum setiap 4-6 jam sekali sehari.Pada orang dewasa, dosis aman paracetamol berkisar dari 500 mg (miligram) hingga 1 gram. Sementara untuk bayi usia 2 bulan hingga 2 tahun, dosis aman paracetamol berkisar dari 60-120 mg.
Baca Juga : Tidak Perlu Repot! Inilah Cara Menghitung Kalori yang Dibutuhkan Tubuh
Minum paracetamol sesuai anjuran yang tertera pada label kemasan. Bila Anda ragu tentang dosis paracetamol yang aman, konsultasikan langsung dengan dokter.Orang dengan riwayat penyakit hati dan ginjal serta alergi terhadap paracetamol tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini.
3. Ibuprofen
Ibuprofen sama efektifnya seperti paracetamol sebagai obat nyeri ketika gusi bengkak. Bedanya, ibuprofen sekaligus meredakan radang penyebab bengkak dan demam yang menyertainya.Penting untuk dipahami bahwa efek ibuprofen lebih kuat dari paracetamol. Maka, gunakan obat ini dengan hati-hati.
Dosis aman ibuprofen pada orang dewasa berkisar dari 200-400 miligram (mg) diminum setiap 4-6 jam sekali sesuai kebutuhan. Pada anak-anak dosis ibuprofen berkisar dari 4-10 miligram (miligram). Dosis tersebut umumnya aman untuk anak usia 6 bulan hingga 12 tahun dan dapat diminum setiap 6-8 jam sekali.
Minum obat ini setelah makan, sesuai anjuran dan dosis yang ditentukan. Jika dikonsumsi saat perut kosong, ibuprofen dapat memperparah peradangan dan meningkatkan risiko perdarahan di perut.
Segera hentikan pengobatan dan cari bantuan medis jika Anda mengalami efek samping ibuprofen seperti nyeri dada, sesak napas, sakit kepala parah, hingga feses yang berwarna hitam.
Konsultasi ke dokter terlebih dahulu bila saat ini Anda sedang rutin minum obat jantung dan tekanan darah. Ibuprofen mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang Anda gunakan.
4. Chlorhexidine
Chlorhexidine adalah obat antiseptik untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab peradangan dan gusi bengkak. Obat ini harus ditebus dengan resep dokter.Jenis obat ini memiliki banyak jenis mulai dari bentuk salep, larutan, dan obat kumur. Namun untuk obat gusi bengkak, gunakan varian obat kumur.
Kumur-kumurlah dengan obat ini setelah menyikat gigi. Segera buang larutan bekas berkumur. Hindari juga makan dan minum setelah berkumur agar obat dapat bekerja secara optimal.
Beri tahu dokter sebelum pakai obat ini bila Anda baru saja melakukan perawatan gigi seperti, veneer gigi, pasang gigi palsu, atau menambal gigi bolong. Begitu pula bagi Anda yang punya riwayat penyakit gusi periodontitis.
Pilihan obat gusi bengkak alami
Gusi yang bengkak harus segera dirawat untuk mencegah infeksinya menyebar sampai ke gigi. Namun saat pergi ke dokter, Anda biasanya akan diberi resep pereda nyeri, bahkan antibiotik bila perlu, dan diminta datang kembali setelah rasa sakit mereda.
Sebagai pertolongan pendukung obat dari apotek, Anda bisa mencoba berbagai cara alami di bawah ini untuk membantu meredakan nyeri akibat gusi yang bengkak.
1. Kumur air garam
Berkumur air garam membantu meringankan rasa sakit dan meredakan bengkak pada gusi. Hal ini karena garam bersifat menyerap air sehingga efektif membunuh bakteri jahat dalam mulut.
Bakteri hanya bisa tumbuh subur di lingkungan yang asam dan lembap. Maka ketika kondisi mulut kering, bakteri tidak bisa bertahan hidup. Anda cukup melarutkan 1/2 sendok teh garam dalam segelas air hangat.
Caranya, cukup dengan kumur-kumur air garam secara merata di segala penjuru mulut selama beberapa detik, dan buang airnya. Perhatikan untuk tidak menelan air bekas kumur.Rutin berkumur dengan cara ini setidaknya dua kali sehari, atau sampai bengkak pada gusi Anda lumayan mereda.
2. Es batu
Obat untuk meredakan nyeri gusi bengkak alami yang mudah, cepat, serta manjur lainnya adalah kompres dingin. Rasa dingin membuat saraf pemicu nyeri di sekitar area mulut jadi mati rasa untuk sementara meredakan sakit.
Selain itu, suhu dingin merangsang pembuluh darah di wajah menyempit sehingga memperlambat aliran darah yang menuju gusi bermasalah. Ini dapat membantu mengurangi peradangan, bengkak, dan nyeri pada gusi.
Tempel bungkusan es batu dalam waslap bersih di bagian pipi yang terasa sakit. Ulangi kompres beberapa kali sehari sampai sakitnya mereda dan pembengkakan gusi perlahan menyusut.
3. Kunyit
Senyawa curcumin dalam kunyit diketahui berfungsi melawan bakteri penyebab infeksi gusi, serta meredakan peradangannya.Sebuah penelitian dalam Journal of Indian Society of Periodontology menunjukkan obat kumur dari sari kunyit berpotensi mencegah pembentukan plak di gigi dan risiko gingivitis (radang gusi).
Untuk mendapatkan semua manfaat ini, parut setengah ruas kunyit kemudian campurkan dengan baking soda dan minyak kelapa. Aduk rata sampai membentuk krim kental. Gunakan sebagai pengganti pasta gigi setiap kali Anda ingin menggosok gigi.
Cara lainnya, Anda bisa membubuhkan pasta kunyit tersebut pada kain kasa lalu digulung. Tempelkan kompres kunyit ini langsung pada gusi yang bermasalah selama beberapa menit.
Perawatan di rumah sebagai obat gusi bengkak
Selain obat alami dan medis, Anda juga disarankan melakukan perawatan di rumah untuk mempercepat penyembuhan gusi bengkak. Apa saja perawatan rumahan yang bisa mengatasi juga mengobati gusi bengkak?
1. Sikat gigi pelan-pelan
Selama masih dalam pengobatan gusi bengkak, Anda tetap harus menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik.Jarang menggosok gigi justru akan memperparah kondisi Anda. Infeksi juga mungkin dapat menyebar ke gigi dan rongga mulut lainnya.
Namun, Anda memang harus lebih berhati-hati ketika menggosok gigi. Jangan menyikat terlalu cepat dan terlalu keras. Bukannya bersih, gusi Anda bisa robek sehingga pembengkakannya dapat semakin parah.
2. Jangan lupa flossing gigi
Anda perlu juga membersihkan sela-sela antara gigi dan garis gusi dengan benang gigi (flossing). Flossing perlu dilakukan setiap hari sehabis menggosok gigi.American Dentist Association menyatakan, flossing efektif dalam membersihkan sisa makanan yang terselip di antara celah gigi yang sulit dijangkau bulu sikat.
Namun, pastikan caranya sudah benar. Jika terlalu kasar menarik benang, alih-alih mulut jadi bersih malah akan membuat gusi rentan sobek dan berdarah.
3. Gunakan pasta gigi dan obat kumur yang aman
Tanpa disadari, bahan kimia tertentu dari produk pembersih gigi mungkin akan memperparah kondisi gusi Anda. Itu kenapa sangat penting untuk membaca label komposisi yang tertera pada kemasan produk sebelum membelinya.
Pastikan komposisi pasta gigi dan obat kumur yang Anda gunakan aman sehingga tidak memicu iritasi gusi. Hindari pasta gigi yang mengandung detergen sodium lauryl sulfate (SLS).Selain itu, hindari obat kumur yang mengandung alkohol untuk mengobati gusi bengkak. Alkohol dapat membuat mulut kering, sehingga akan memperburuk bengkak di gusi Anda.
4. Berhenti merokok
Rokok berdampak buruk bagi kesehatan mulut. Memaksakan diri untuk terus merokok ketika gusi sedang nyut-nyutan justru akan memperparah kondisinya. Oleh karenanya, berhenti merokok dapat menjadi jalan terbaik.
Hal ini karena racun dalam rokok, seperti tartar dan nikotin, dapat membuat mulut kering. Mulut yang kering akan cenderung menjadi lebih asam sehingga sangat rentan “dijajah” bakteri.
Merokok juga melemahkan sistem imun. Itu kenapa perokok cenderung lebih rentan mengalami infeksi gusi ketimbang orang yang tidak merokok. Pasalnya, sistem imun yang lemah tidak akan bekerja optimal melawan bakteri jahat penyebab infeksi di gusi.
5. Kurangi gula
Kesehatan gigi dan mulut juga dipengaruhi oleh makanan Anda sehari-hari. Terutama makanan dan minuman yang manis, juga yang asam.Makanan dan minuman manis dapat memicu bakteri dalam mulut tumbuh subur dan menyebabkan pembentukan plak pada gigi. Lambat laun, plak dapat mengakibatkan pembusukan pada gigi.
Begitu pula dengan makanan dan minuman asam. Pembusukan inilah yang kemudian menjadi awal mula infeksi, termasuk pada gusi yang akhirnya membengkak.Namun, Anda tidak harus serta-merta berhenti makan gula atau yang serba asam sama sekali. Cukup untuk membatasi porsi dan frekuensi makannya secara perlahan.
6. Banyak minum air putih
Minum air putih memang tidak akan langsung mengobati gusi Anda yang bengkak. Namun dengan banyak minum air putih, risiko mengalami infeksi akibat gusi bengkak jadi lebih rendah. Sebaliknya, kurang minum air justru dapat memperparah infeksi karena mulut jadi kering dan asam.
Membiasakan banyak minum air dapat merangsang produksi air liur di dalam mulut. Air liur berperan penting melembapkan mulut serta membersihkan bagian dalam mulut dari sisa makanan.
Enzim yang terkandung dalam air liur juga dapat membantu melawan infeksi di dalam mulut.
Kapan harus ke dokter?
Bila berbagai obat dan perawatan di atas tidak juga meredakan gusi bengkak, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter gigi.
Mungkin penyebab gusi Anda bengkak adalah penyakit atau infeksi yang lebih serius dan perlu langsung ditangani ahlinya. Segera temui dokter jika terjadi beberapa kondisi seperti di bawah ini.
- Gusi terasa sangat sakit
- Rasa sakit tidak juga hilang meski sudah minum obat pereda nyeri
- Gusi berdarah tanpa sebab
- Kesulitan untuk membuka mulut
- Mengalami demam tinggi, sakit kepala parah, hingga badan lemas tidak bertenaga
Jika obat resep yang diberikan setelah pemeriksaan juga tidak cukup mempan, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan sebagai solusi gusi bengkak yang terakhir.